Senin, 13 Februari 2012

Obat Herbal atau Obat Kimia



Salah Satu pilihan utama dalam penanganan penyakit degeneratif adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami ( herbal ). Hal itu didasarkan pada sifat herbal yaitu rekonstuktif dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Herbal lebih familiar dengan tubuh manusia yaitu sama-sama bersifat organis, berbeda dengan bahan kimia yang bersifat anorganis.  Sehingga manfaatnya ditubuh maksimal dan efek samping yang ditimbulkan relatif kecil. Oleh karena itu dalam beberapa  waktu terakhir  ini pengobatan dengan bahan alam semakin meningkat, seiring dengan adanya moment “ back to nature”.

Menggemanya moment  " Back to Nature " itu salah satunya dipicu oleh efek negative akibat penggunaan obat kimia yang terjadi  secara langsung ataupun secara komulatif.
 Bila seorang dokter dapat menggunakan 4-5 jenis obat pada pasiennya, bukan tidak mungkin ia akhirnya memberikan 10 jenis bukan ?, jika hal itu terjadi , maka ber potensi  besar menimbulkan gangguan pada organ yang tidak sakit. Oleh karena itu jika gejalanya saja yang dihilangkan maka dapat menimbulkan gangguan lain ditubuh sehingga menimbulkan komplikasi. Gangguan kesehatan dalam masyarakat biasanya disebabkan karena penyakit degeneratif yang sering terjadi karena beberapa hal. Diantaranya :
- Pola Makan yang tidak Sehat
- Pola Hidup yang tidak teratur
- Terpapar radikal bebas

Penggunaan obat kimia juga berpotensi  menimbulkan resistensi  jika digunakan dalam waktu yang lama. Bisa dilihat dari orang yang sering membeli kembali obat kimia yang sebenarnya belum diketahui efek sampingnya .
Tapi bagaimana pun juga kita tak bisa menyalahkan semua obat kimia, karena dalam kondisi tertentu perlu digunakan. Misalnya pada kasus penyakit  akut yang memerlukan penanganan dan hasil yang cepat, maka obat kimia punya peran yang utama. Namun untuk kasus degeneratife lebih baik menggunakan herbal karena perlu kembali memperbaiki metabolisme tubuh dalam jangka waktu lama.


Ciri utama herbal adalah besifat kausatif yaitu mengobati penyebabnya. Berbeda dengan obat  kimia yang fokus pada pengobatan simptomatisnya saja

Obat  kimia sebetulnya berawal dari obat bahan alam, namun karena proses produksi yang rumit dan perlu biaya mahal, maka dibuatlah sintesanya. Mengapa? karena hanya menggunakan satu jenis bahan kimia saja. Berbeda dengan phytocemicaly yang berasal dari satu jenis tanaman tapi  memiliki banyak zat kimia.
Secara umum obat heral dari tanaman obat memang memiliki efek ganda. Namun jika digunakan secara tepat maka sebenarnya hal itu tidaklah berbahaya. Misalkan tanaman bawang putih , ia memiliki fungsi cukup banyak diantara :
- Menurunkan kolesterol,
- Sebagai anti bakteri
- Menurunkan kekentalan darah. dan lain sebagainya.

Berbagai macam efek farmakologis tersebut tidak membahayakan tubuh, karena banyaknya zat yang ada pada herbal tersebut bersifat khas. Jika seseorang yang memanfaatkan bawang putih untuk hipertensi, maka dimungkinkan jumlah kolesterolnya ikut menurun, dan sekaligus dapat melancarkan peredaran darah.

Jadi  intinya pengobatan herbal dapat dijadikan pilihan.. Pengobatan herbal juga dan merupakan bagian dari proses penyembuhan penyakit selain metode kedokteran. 
 
http://ratnashare.blogspot.com/2011/02/obat-herbal-atau-obat-kimia.html

0 komentar:

Posting Komentar